Persamaan Gerak

FISIKA  Kelas X

P E R S A M A A N  G E R A K


Koordinat Polar
Titik P dengan koordinat polar (r, q) berarti berada diposisi: - q derajat dari sumbu-x (sb. polar) (q diukur berlawanan arah jarum-jam) - berjarak sejauh r dari titik asal kutub O. Perhatian: jika r <> r: koordinat radial q: koordinat sudut Setiap titik mempunyai lebih dari satu representasi dalam koordinat polar (r, q) = (- r, q + np ), untuk n bil. bulat ganjil = ( r, q + np ) , untuk n bil. bulat genap Persamaan dalam Koordinat Polar Pers. polar dari lingkaran berjari-jari a: r = a Untuk lingkaran berjari a, - berpusat di (0,a): r = 2a sin q - berpusat di (a,0): r = 2a cos q r = 2 sin q r = 2 cos q. Vektor posisi, kecepatan dan percepatan. V adalah kecepatan benda yang merupakan turunan pertama dari posisi. Jadi Vx adalah turunan pertama dari X dan Vy adalah turunan pertama dari Y. Silakan kamu turunkan (diferensialkan) persamaan tersebut...
Vox adalah Vx saat t = 0, dan Voy adalah Vy saat t = 0. Vo adalah penjumlahan (secara vektor) dari Vox dan Voy. Ax adalah turunan kedua dari X, dan Ay adalah turunan kedua dari Y. Coba kamu turunkan sendiri.... Aox adalah Ax saat t = 0, dan Aoy adalah Ay saat t = 0.Mengubah persamaan posisi menjadi percepatanA :Jika posisi benda dinyatakan dalam persamaan dengan variable waktu, maka persamaan posisi tersebut kita turunkan (diferensialkan) menjadi persamaan kecepatan. misal, x = 2t^2 - 2t maka kecepatannya adalah turunan pertama dari x; v = dx/dt = 4t - 2 untuk mengubah menjadi percepatan, maka kecepatan tersebut kita turunkan sekali lagi; a = dv/dt = 4
# Gerak Lurus Beraturan (GLB) #

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan kecepatan tetap. Untuk lebih memahaminya, amati grafik berikut :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhotfrG-cgpKmURXaQ6rEj791VfIBX0CxjCBBBDeo22mnLE9TdtyRU6R2-gdAon6wXKR5NMc0zgkpC8rBEsSqRvoxvL4OwKUM6dhPnzmkYyzBq1apYeDg2nMU9hPq7BbKhuzzoNWfBodcY/s320/fisx02_15.jpgGrafik di atas menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu tempuh (t) suatu benda yang bergerak lurus. Berdasarkan grafik tersebut cobalah tentukan berapa besar kecepatan benda pada saat t = 0 s, t = 1 s, t = 2 s, t = 3 s?
Tampak dari grafik pada gambar 6,
kecepatan benda sama dari waktu ke waktu yakni 5 m/s.
Semua benda yang bergerak lurus beraturan akan memiliki grafik v - t yang bentuknya seperti gambar 6 itu. Sekarang,hitung berapa jarak yang ditempuh oleh benda dalam waktu 3 s?
dapat dihitung jarak yang ditempuh oleh benda dengan cara menghitung luas daerah di bawah kurva bila diketahui grafik (v-t) :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmf5MeYT12eWyY_RS8Q-2ON6euFnxEojsFefbBNQQUTJvQlc0Hxgmd0vyY3iUdX__pn79HDaTuK69ZTHbwMU3iwOKDa3HmU00yuUe7OIFhuBCT5Ykub3y5tuic58KeANFGKT1F4Aa2fTs/s320/fisx02_16.jpg
Jarak yang ditempuh = luas daerah yang diarsir pada grafik v - t.
Cara menghitung jarak pada GLB.Tentu saja satuan jarak adalah satuan panjang, bukan satuan luas.
Cara lain menghitung jarak tempuh adalah dengan menggunakan persamaan GLB.
kecepatan pada GLB dirumuskan:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcR8QNLa3veyx3McRbYS_jYws_Lcq5toMuKKacJLm0Rt9EICjfFgFNOJ3QjQeLa9Y81OmmZdtfz-c78YHTXqUOYGlWXHe_Zzr7ZZyJh7DHX2IDpaHSov-iq7SisN_4HNov6xTbuyncgh0/s320/fisx02_30.jpgKet : v = kecepatan (m/s) t = waktu tempuh (s) s = Jarak (m)
Persamaan GLB untuk benda yang sudah bergerak sejak awal pengamatan.
Dengan so menyatakan posisi awal benda dalam satuan meter.
Di samping grafik v - t di atas, pada gerak lurus terdapat juga grafik s-t, yakni grafik yang menyatakan hubungan antara jarak tempuh (s) dan waktu tempuh (t) seperti pada gambar di bawah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP_HHohvbH4CTFNjFA1ZWJFqOlGHy0WA7PGIpB2BSZ-IuDyaSRteXm1uMFi4snmPtgQD7uI_RXvU9wp84r9nLTkB6otF5eW_VvJDqrgHh0n3QEtCIF8ZvpK2w1JX1SjfBYyeKIEAyCT7Q/s320/fisx02_17.jpg
Pada saat t = 0 s, jarak yang ditempuh oleh benda s = 0, pada saat t = 1 s, jarak yang ditempuh oleh benda s = 2 m, pada saat t = 2 s, jarak s = 4 m, pada saat t = 3 s, jarak s = 6 s dan seterusnya. Berdasarkan hal ini dapat kita simpulkan bahwa benda yang diwakili oleh grafik s - t pada gambar 9 di atas, bergerak dengan kecepatan tetap 2 m/s (Ingat, kecepatan adalah jarak dibagi waktu).

                            key_to_success.gif

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gelombang Mekanis



GELOMBANG MEKANIS

PENGERTIAN GELOMBANG.
            Di dalam perambatannya ada gelombang yang memerlukan medium perantara, misalnya gelombang air, gelombang bunyi. Tetapi ada juga yang tidak memerlukan medium perantara, misalnya gelombang cahaya dan gelombang elektromagnet.
Di dalam bab ini dibahas hanyalah gelombang di dalam medium yang lenting yang disebut : Gelombang Mekanis.


Karena sifat kelentingan dari medium maka gangguan keseimbangan ini dirambatkan ketitik lainnya. Jadi gelombang adalah usikan yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).
Sifat umum gelombang , antara lain :
a. dapat dipantulkan (refleksi)
b. dapat dibiaskan (refraksi)
c. dapat dipadukan (interferensi)
d. dapat dilenturkan (defraksi)
e. dapat dipolarisasikan (diserap arah getarnya)
Berdasarkan arah getaran partikel terhadap arah perambatan gelombang dapat dibedakan menjadi Gelombang Transversal  dan Gelombang Longitudinal.
Gelombang Transversal ialah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus pada arah getaran partikel.
 misalnya : gelombang pada tali, gelombang permukaan air, gelombang elektromagnetik.
Gelombang Longitudinal ialah gelombang yang arah perambatannya searah dengan arah getaran partikel.
 misalnya : gelombang pada pegas, gelombang bunyi.

PANJANG GELOMBANG

Bila sebuah partikel yang bergetar menggetarkan partikel-partikel lain yang berada disekitarnya, berarti getaran itu merambat. Getaran yang merambat disebut Gelombang Berjalan.

PEMANTULAN GELOMBANG BERJALAN.

Ujung terikat gunung gelombang dipantulkan sebagai lembah gelombang, phase gelombang terpantul berupa setengah. Tetapi  bila Q ujung yang bebas, yang dipantulkan adalah gunung gelombang.
Kesimpulan : Pada ujung terikat phase gelombang terpantul berubah, sedangkan pada pemantulan diujung bebas phase gelombang terpantul tidak berubah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


SIFAT DUALISME GELOMBANG
1.    EFEK COMPTON
Konsep foton dikembangkan oleh Compton, yang menunjukkan bahwa foton memiliki momentum (p) yang besarnya:
p = E/c - h f/c = h/l
Hal ini menunjukkan bahwa foton dapat berkelakuan sebagai partikel (materi), dengan massa (m):
m = p/c karena m = E/c² = hf/c² = h/c l
Pada gejala Compton,foton (sinar X) yang menumbuk elektron atom suatu zat dihamburkan dengan panjang gelombang lebih besar.
Selisih panjang gelombang foton yang dihamburkan:
l' - l = h/moc (1 - cos q)
2.    HIPOTESIS de BROGLIE
Louis de Broglie mengemukakan hipotesis:
"Cahaya selain memiliki sifat sebagai partikel, juga memiliki sifat sebagai gelombang".
“Panjang gelombang de Broglie” :
ldB = h/m v = h/p
h = konstanta Planck
m = massa partikel
v = kecepatan partikel
3.    SIFAT DUALISME CAHAYA
"Cahaya dapat bersifat sebagai gelombang dan dapat juga bersifat sebagai materi (partikel)".

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS